Rabu, 06 Februari 2013

STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD

 

STRATEGI PEMBELAJARAN
DI SEKOLAH DASAR


Menjadi Guru Profesional memang keinginan semua Guru tetapi untuk meraihnya tidaklah mudah. Butuh pembelajaran dan usaha yang serius. Upaya  mencerdaskan  kehidupan  bangsa  dan  mengembangkan  kualitas  manusia  seutuhnya,  adalah misi pendidikan yang menjadi tanggung jawab professional setiap guru. Guru tidak  cukup hanya menyampaikan materi pengetahuan kepada siswa di kelas tetapi dituntut untuk meningkatkan  kemampuan  guna  mendapatkan  dan  mengelola  informasi  yang  sesuai  dengan  kebutuhan  profesinya.
Mengajar  bukan  lagi  usaha  untuk  menyampaikan  ilmu  pengetahuan,  melainkan juga usaha menciptakan  system lingkungan yang membelajarkan subjek didik agar tujuan  pengajaran dapat tercapai secara optimal. Mengajar dalam pemahaman ini memerlukan suatu strategi  belajar mengajar yang sesuai. Mutu pengajaran tergantung pada pemilihan strategi yang tepat dalam  upaya mengembangkan kreativitas  dan  sikap  inovatif  subjek  didik.  Untuk  itu  perlu  dibina  dan  dikembangkan kemampuan professional guru untuk mengelola program pengajaran dengan “Strategi  Pembelajaran” yang kaya dengan variasi.

1.            Pengertian Strategi, Metode Dan Pendekatan Pembelajaran
Strategi  belajar-mengajar, menurut J.R. David dalam Teaching Strategies for College Class Room     (1976) ialah a plan, method, or series of activities design to achieve a particular educational goal      (P3G,  1980).  Menurut  pengertian  ini  strategi  belajar-mengajar  meliputi  rencana,  metode  dan  perangkat kegiatan yang direncanakan  untuk  mencapai  tujuan  pengajaran  tertentu.  Untuk  melaksanakan  strategi  tertentu  diperlukan  seperangkat  metode  pengajaran.  Strategi  dapat  diartikan  sebagai  aplan  of  operation  achieving  something  “rencana  kegiatan  untuk  mencapai  sesuatu”.  Sedangkan metode ialah a way in achieving something “cara untuk mencapai sesuatu”. Untuk  melaksanakan suatu strategi digunakan seperangkat metode pengajaran tertentu. Dalam pengertian  demikian maka metode pengajaran menjadi salah satu unsur dalam strategi belajar mengajar. Unsur  seperti sumber belajar, kemampuan guru dan siswa, media pendidikan, materi pengajaran, organisasi  adalah:  waktu  tersedia,  kondisi  kelas  dan  lingkungan  merupakan  unsur-unsur  yang  mendukung  strategi belajar-mengajar.
Setiap orang mempunyai cara yang berbeda dalam melaksanakan suatu kegiatan. Biasanya cara tersebut telah direncanakan sebelum pelaksanaan kegiatan. Bila belum mencapai hasil yang optimal, dia berusaha mencari cara lain yang dapat mencapai tujuannya. Proses tersebut menunjukkan bahwa orang selalu berusaha mencari cara terbaik untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Dalam artian setiap orang yang menerapkan cara tertentu dalam suatu kegiatan menunjukkan bahwa orang tersebut telah melakukan strategi. Dan strategi tersebut dipakai sesuai dengan kondisi waktu dan tempat saat dilaksanakannya kegiatan.
Strategi pembelajaran terdiri atas dua kata, yaitu strategi dan pembelajaran. Istilah strategi (strategy) berasal dari kata benda dan kata kerja dalam bahasa Yunani, sebagai kata benda, strategos, merupakan gabungan kata “stratos” (militer) dan “ago” (memimpin), sebagai kata kerja, stratego, berarti merencanakan (to plan). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, strategi berarti rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Sedangkan secara umum strategi mengandung pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Sedangkan yang kita pahami kata strategi sebagai suatu cara yang dianggap mampu untuk mencapai suatu tujuan yang telah terprogram secara sistematis.
Sedangkan pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, di mana mengajar dilakukan oleh guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau siswa. Konsep pembelajaran menurut Corey adalah suatu proses di mana lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu. Pembelajaran menurut Dimyati dan Mudjiono adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang menekankan penyediaan sumber belajar. Jadi, menurut saya, pembelajaran secara sederhana dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan oleh pendidik (guru) untuk membantu peserta didik (siswa) aktif dalam kegiatan belajar yang telah dirancang oleh guru.
Strategi yang diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar disebut strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran menurut Slameto ialah suatu rencana tentang pendayagunaan dan sarana yang ada untuk meningkatkan efektifitas dan efisien pengajaran. Menurut Nana Sudjana, strategi pembelajaran adalah tindakan guru melaksanakan variabel pengajaran (yaitu tujuan, materi, metode, dan alat serta evaluasi) agar dapat memengaruhi siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari berbagai pendapat mengenai strategi pembelajaran di atas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu rencana yang dilaksanakan pendidik (guru) untuk mengoptimalkan potensi peserta didik agar siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan mencapai hasil yang diharapkan. Sedangkan belajar itu sendiri mempunyai banyak arti menurut definisi lama belajar adalah menambah dan mengumpulkan pengetahuan, dan belajar menurut Ernest R. Hilgard (1948) adalah proses perubahan tingkahlaku yang diperoleh melalui latihan dan perubahan itu disebabkan karena adanya dukungan dari lingkungan yang positif yang menyebabkan terjadinya interaksi edukatif.  
Strategi pembelajaran mencakup tujuan kegiatan pembelajaran, siapa yang terlibat dalam kegiatan, isi kegiatan, proses kegiatan dan sarana penunjang kegiatan. Tujuan strategi pembelajaran adalah terwujudnya efisiensi dan efektifitas kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik. Pihak-pihak yang terlibat dalam pembelajaran adalah pendidik serta peserta didik yang berinteraksi edukatif antara satu dengan yang lainnya. Isi kegiatan adalah materi belajar yang bersumber dari kurikulum suatu program pendidikan. Proses kegiatan adalah langkah-langkah atau tahapan yang dilalui pendidik dan peserta didik dalam pembelajaran. Sumber pendukung kegiatan pembelajaran mencakup fasilitas dan alat-alat bantu pembelajaran.
Sekarang bagaimana upaya mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal, ini yang dinamakan dengan metode. Ini berarti, metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Dengan demikian, bisa terjadi satu strategi pembelajaran digunakan beberapa metode. Misalnya, untuk melaksanakan strategi ekspositori bisa digunakan metode ceramah sekaligus metode tanya jawab atau bahkan diskusi dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia termasuk media pembelajaran. Oleh karenanya, strategi berbeda dengan metode. Strategi menunjuk pada sebuah perencanaan untuk mencapai sesuatu, sedangkan metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi.
Istilah lain yang juga memiliki kemiripan dengan strategi adalah pendekatan (approach). Sebenarnya pendekatan berbeda baik dengan strategi maupun metode. Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Istilah pendekatan merujuk kepada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum. Oleh karenanya strategi dan metode pembelajaran yang digunakan dapat bersumber atau tergantung dari pendekatan tertentu. Misalnya, ada dua pendekatan dalam pembelajaran, yaitu pendekatan yang berpusat pada guru (teacher-centred approaches) dan pendekatan yang berpusat pada siswa (student-centred approaches). Pendekatan yang berpusat pada guru (teacher-centred approaches) menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct instruction), pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi pembelajaran induktif.
Selain strategi, metode, dan pendekatan pembelajaran, terdapat juga istilah lain yang kadang-kadang sulit dibedakan, yaitu teknik dan taktik mengajar. Teknik dan taktik mengajar merupakan penjabaran dari metode pembelajaran. Teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode. Misalnya, cara yang bagaimana yang harus dilakukan agar metode ceramah yang dilakukan berjalan efektif dan efisien ? Dengan demikian, sebelum seseorang melakukan proses ceramah sebaiknya memerhatikan kondisi dan situasi. Misalnya, berceramah pada siang hari dengan jumlah siswa yang banyak tentu saja akan berbeda jika ceramah itu dilakukan pada pagi hari dengan jumlah siswa yang terbatas.
Taktik adalah gaya seseorang dalam melaksanakan suatu teknik atau metode tertentu. Dengan demikian, taktik sifatnya lebih individual. Misalnya, walaupun dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah dalam situasi dan kondisi yang sama, sudah pasti mereka akan melakukannya secara berbeda, misalnya dalam taktik menggunakan gaya bahasa agar materi yang dsampaikan mudah dipahami.
Dari penjelasan di atas, maka dapat ditentukan bahwa suatu strategi pembelajaran yang diterapkan guru akan tergantung pada pendekatan yang digunakan; sedangakan bagaimana menjalankan strategi itu dapat ditetapkan berbagai metode pembelajaran. Dalam upaya menjalankan metode pembelajaran, guru dapat menentukan teknik yang dianggapnya relevan dengan metode, dan penggunaan teknik itu setiap guru memiliki taktik yang mungkin berbeda antara guru yang satu dengan yang lain.

2.            Komponen Dalam Pembelajaran
1.             Tujuan pengajaran
Tujuan  pengajaran  merupakan  acuan  yang  dipertimbangkan  untuk  memilih  strategi  belajar  mengajar.
2.             Guru
Masing-masing  guru  berbeda  dalam  pengalaman,  pengetahuan,  kemampuan  menyajikan  pelajaran, gaya mengajar, pandangan hidup dan wawasan. Perbedaan ini mengakibatkan adanya  perbedaan dalam pemilihan strategi belajar mengajar yang digunakan dalam program pengajaran.
3.             Peserta didik
Dalam kegiatan belajar mengajar peserta didik mempunyai latarbelakang yang berbeda-beda, hal  ini perlu dipertimbangkan dalam menyusun strategi belajar mengajar yang tepat
4.             Materi pelajaran
Materi pelajaran dapat dibedakan antara materi formal (isi pelajaran dalam buku teks resmi/buku  paket di sekolah) dan materi informal (bahan-bahan pelajaran yang bersumber dari lingkungan  sekolah)
5.             Metode pengajaran
Ada berbagai metode pengajaran yang perlu dipertimbangkan dalam strategi belajar mengajar
6.             Media pengajaran
Keberhasilan program belajar mengajar tidak tergantung dari canggih atau tidaknya media yang  digunakan, tetapi dari ketepatan dan keefektifan media yang digunakan.
7.             Faktor administrasi dan financial
Terdiri dari jadwal pelajaran, kondisi gedung dan ruang belajar.

3.            Jenis – Jenis Strategi Pembelajaran
Ada beberapa jenis strategi pembelajaran yang dapat digunakan. Menurut Rowntree (1974) sebagaimana yang dikutip oleh Wina Sanjaya mengelompokkan ke dalam strategi penyampaian-penemuan atau exposition-discovery learning, dan strategi pembelajaran kelompok dan strategi pembelajaran individual atau groups-individual learning.
Ø   Dalam strategi exposition, bahan pelajaran disajikan kepada siswa dalam bentuk jadi dan siswa dituntut untuk menguasai bahan tersebut. Sebagaimana yang dikutip oleh Wina, Roy Killen menyebutnya dengan strategi pembelajaran langsung (direct instruction). Mengapa dikatakan strategi pembelajaran langsung? Sebab dalam strategi ini, materi pelajaran disajikan begitu saja kepada siswa; siswa tidak dituntut untuk mengolahnya. Kewajiban siswa adalah menguasainya secara penuh. Dengan demikian, dalam strategi ekspositori guru berfungsi sebagai penyampai informasi. Berbeda dengan strategi discovery. Dalam strategi ini bahan pelajaran dicari dan ditemukan sendiri oleh siswa melalui berbagai aktivitas, sehingga tugas guru lebih banyak sebagai fasilitator dan pembimbing bagi siswanya. Karena sifatnya yang demikian strategi ini sering juga dinamakan strategi pembelajaran tidak langsung.
Ø   Strategi belajar individual dilakukan oleh siswa secara mandiri. Kecepatan, kelambatan, dan keberhasilan pembelajaran siswa sangat ditentukan oleh kemampuan individu siswa yang bersangkutan. Bahan pelajaran serta bagaimana mempelajarinya didesain untuk belajar sendiri. Contoh dari strategi pembelajaran ini adalah belajar melalui modul, atau belajar bahasa melalui kaset audio.
Ø   Belajar kelompok dilakukan secara beregu. Sekelompok siswa diajar oleh seorang guru atau beberapa orang guru. Bentuk belajar kelompok itu bisa dalam pembelajaran kelompok besar atau pembelajaran klasikal; atau bisa juga siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil semacam buzz group. Strategi kelompok tidak memperhatikan kecepatan belajar individual. Setiap individu dianggap sama. Oleh karena itu, belajar dalam kelompok dapat terjadi siswa yang memiliki kemampuan tinggi akan terhambat oleh siswa yang mempunyai kemampuan biasa-biasa saja; sebaliknya siswa yang memiliki kemampuan kurang akan merasa tergusur oleh siswa yang mempunyai kemampuan tinggi.
Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran juga dapat dibedakan antara strategi pembelajaran deduktif dan strategi pembelajaran induktif.
Ø   Strategi pembelajaran deduktif adalah strategi pembelajaran yang dilakukan dengan mempelajari konsep-konsep terlebih dahulu untuk kemudian dicari kesimpulan dan ilustrasi-ilustrasi; atau bahan pelajaran yang dipelajari dimulai dari hal-hal yang abstrak, kemudian secara perlahan-lahan menuju hal yang konkrit. Strategi ini disebut juga strategi pembelajaran dari umum ke khusus.
Ø   Strateg Induktif adalah pembelajaran dimana bahan yang dipelajari dimulai dari hal-hal yang konkrit atu contoh-contoh yang kemudian secara perlahan siswa dihadapkan pada materi yang kompleks dan sukar. Strategi ini kerap dinamakan strategi pembelajaran dari khusus ke umum.
Strategi pembelajaran yang dibedakan menurut pusat pembelajarannya, yaitu :
1.             Strategi belajar mengajar yang berpusat pada guru.
2.             Strategi belajar mengajar yang berpusat pada peserta didik.
3.             Strategi belajar mengajar yang berpusat pada materi pengajaran
Dilihat dari kegiatan pengolahan pesan atau materi, maka strategi belajar mengajar dibedakan dalam  dua jenis, yaitu:
1.             Strategi belajar mengajar ekspositori dimana guru mengolah secara tuntas pesan / materi sebelum  disampaikan di kelas sehingga peserta didik tinggal menerima saja.
2.             Strategi  belajar  mengajar  heuristik  atau  kuriorstik,  dimana  peserta  didik  mengolah  sendiri  pesan / materi dengan pengarahan dari guru.

Strategi belajar mengajar dilihat dari cara pengolahan atau memproses pesan atau materi dibedakan  dalam dua jenis yaitu:
1.             Strategi  belajar  mengajar  deduksi  yaitu  pesan  diolah  mulai  dari  umum  menuju  kepada  yang  khusus, dari hal-hal yang abstrak kepada hal-hal yang konkrit.
2.             Strategi belajar mengajar induksi yaitu pengolahan pesan yang dimulai dari hal-hal yang khusus  menuju   ke   hal-hal  umum,  dari  peristiwa-peristiwa  yang  bersifat  induvidual  menuju    ke  generalisasi.

4.         Pendekatan Inovatif  Dan CBSA Dalam Strategi Pembelajaran
Dalam pembelajaran modern sekarang ini yang lebih dipentingkan adalah bagaimana mengaktifkan keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran secara mandiri, yaitu melalui kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada penemuan (discovery) dan pencarian (inquiry). Kegiatan pembelajaran melalui pendekatan Inovatif ini memiliki dampak positif sebagaimana yang dikemukakan oleh Jerome Bruner dalam Hasibuan dan Moejiono (1993) yang mengemukakan bahwa pencarian (inquiry) mengandung makna sebagai berikut:
a.      Dapat membangkitkan potensi intelektual siswa karena seseorang hanya dapat belajar dan mengembangkan pikirannya jika ia menggunakan potensi intelektuainya untuk berpikir.
b.     Peserta didik yang semula memperoleh extrinsic reward dalam keberhasilan belajar (seperti mendapat nilai baik dari pengajar), dalam pendekatan inkuiri ini dapat memperoleh intrinsic reward. Diyakini bahwa jika seorang peserta didik berhasil mengadakan kegiatan mencari sendiri (mengadakan penelitian), maka is akan memperoleh kepuasan untuk dirinya sendiri.
c.        Peserta didik dapat mempelajari heuristik (mengolah pesan atau informasi) dari penemuan (discovery), artinya bahwa cara untuk mempelajari teknik penemuan ialah dengan jalan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengadakan penelitian sendiri.
d.    Dapat menyebabkan ingatan bertahan lama sampai terinternalisasi pada diri peserta didik.
Cara belajar siswa aktif (cbsa) tujuannya adalah memperoleh hasil belajar yang berbentuk perpaduan antara aspek kognitif, afektif dan psikomotori (Raka Joni, dalam Tachir, 1988, hal 37-38). Berikut akan dijelaskan ciri/kadar Cara Belajar Siswa Aktif, dalam proses belajar dan sebagai hasil belajar.
CBSA sebagai proses belajar :
a.         Siswa aktif mencari atau memberikan informasi, bertanya bahkan dalam membuat kesimpulan.
b.             Adanya interaksi aktif secara instruktur dengan siswa.
c.              Adanya kesempatan bagi siswa untuk menilai hasil kerjanya sendiri.
d.             Adanya pemanfaatan sumber belajar secara optimal.
CBSA sebagai hasil belajar :
a.  Siswa dapat mentransfer kemampuannya kembali (kognitif, afektif clan psikomotorik ).
b.    Adanya tindak lanjut berupa keinginan mencari bahan yang telah clan akan dipelajan.
c.              Tercapainya tujuan belajar minimal 80%.
Prinsip-prinsip CBSA antara lain :
a.          Mendesain pengajaran yang dapat membuat siswa aktif sepenuhnya dalam proses belajar.
b.         Membebaskan siswa dari ketergantungan yang berlebihan pada guru. Hal ini akan berakibat sebagai berikut:
a)            Siswa akan terbiasa belajar teratur walaupun tidak ada ulangan/ujian.
b)           Siswa mahir/memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada.
c)    Siswa terbiasa melakukan sendiri kegiatan belajar baik di laboratorium, bengkel dan lam-lain.
d)           Siswa mengerti bahwa guru bukan satu-satunya sumber belajar.
c.         Menilai hasil belajar dengan cara berikut, yaitu bahwa setiap hasil pengajaran sarat dengan berbagai macam kegiatan belajar, maka prestasi murid yang tergambar pada kegiatan belajar itu perlu diadakan penilaian dengan ujian lisan, ujian tertulis, tes buku terbuka, tes yang dikerjakan dirumah dan lain-lainnya.

5.            Pertimbangan Pemilihan Strategi Pembelajaran
Pembelajaran pada dasarnya adalah proses penambahan informasi dan kemampuan baru. Ketika kita berpikir informasi dan kemampuan apa yang harus dimiliki oleh siswa, maka pada saat itu juga kita semestinya berpikir strategi apa yang harus dilakukan agar semua itu dapat tercapai secara efektif dan efisien. Ini sangat penting untuk dipahami, sebab apa yang harus dicapai akan menentukan bagaimana cara mencapainya.
Sebelum menentukan strategi pembelajaran yang dapat digunakan, ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan:
a.      Pertimbangan yang berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai.
1)    Apakah tujuan pembelajaran yang ingin dicapai berkenaan dengan aspek kognitif, afektif, atau psikomotor ?
2)    Bagaimana kompleksitas tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, apakah tingkat tinggi atau tingkat rendah ?
3)      Apakah untuk mencapai tujuan itu memerlukan keterampilan akademis ?
b.      Pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau materi pembelajaran:
1)    Apakah materi pelajaran itu berupa fakta, konsep, hukum, atau teori tertentu ?
2)      Apakah untuk mempelajari materi pembelajaran itu memerlukan prasyarat tertentu atau tidak ?
3)      Apakah tersedia buku-buku sumber untuk mempelajari materi itu ?
c.       Pertimbangan dari sudut siswa:
1)      Apakah strategi pembelajaran sesuai dengan tingkat kematangan siswa ?
2)      Apakah strategi pembelajaran itu sesuai dengan minat, bakat, dan kondisi siswa ?
3)      Apakah strategi pembelajaran itu sesuai dengan gaya belajar siswa ?
d.      Pertimbangan-pertimbangan lainnya:
1)      Apakah untuk mencapai tujuan hanya cukup dengan satu strategi saja ?
2)    Apakah strategi yang kita tetapkan dianggap satu-satunya strategi yang dapat digunakan ?
3)      Apakah strategi itu memiliki nilai efektivitas dan efisiensi ?
Dari berbagai pertanyaan di atas, merupakan bahan pertimbangan dalam menetapkan strategi yang ingin diterapkan. Misalkan untuk mencapai tujuan yang berhubungan dengan aspek kognitif, akan memiliki strategi yang berbeda dengan upaya untuk mencapai tujuan yang berhubungan dengan aspek afektif atau aspek psikomotor, dll.

6.            Posisi Dan Peran Guru Dalam Pembelajaran
Posisi dan peran guru dalam proses pembelajaran, dimana guru harus menempatkan diri sebagai:
a.              Pemimpin belajar, dalam arti guru sebagai perencana, pengorganisasi, pelaksana dan pengontrol kegiatan belajar peserta didik.
b.             Fasilitator belajar, dalam arti guru sebagai pemberi kemudahan kepada peserta didik dalam melakukan kegiatan belajarnya melalui upaya dalam berbagai bentuk.
c.          Moderator belajar, dalam arti guru sebagai pengatur arus kegiatan belajar peserta didik. Guru sebagai moderator tidak hanya mengatur arus kegiatan belajar, tetapi juga bersama peserta didik harus menarik kesimpulan atau jawaban masalah sebagai hasil belajar peserta didik, atas dasar semua pendapat yang telah dibahas dan diajukan peserta didik.
d.          Evaluator belajar, dalam arti guru sebagai penilai yang objektif dan komprehensif. Sebagai evaluator, guru berkewajiban mengawasi, memantau proses pembelajaran peserta didik dan hasil belajar yang dicapainya. Guru juga berkewajiban untuk melakukan upaya perbaikan proses belajar peserta didik, menunjukkan kelemahan dan cara memperbaikinya, baik secara individual, kelompok, maupun secara klasikal. 
Dari penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa posisi dan peran guru dalam proses pembelajaran sangat penting dan mempunyai tanggung jawab yang besar sebagi pemimpin belajar, fasilitator, moderator dan evaluator belajar bagi peserta didiknya.

Selasa, 24 Januari 2012

Pacaran VS Ta'aruf^^

“Yang paling utama dan paling agung adalah cinta karena Allah dan bagi Allah, Cinta mengharuskan cinta terhadap apa yang dicintai Allah, mengharuskan cinta kepada Allah dan Rasulnya. Ada pula cinta karena ada kesamaan jalan, madzhab/harokah/firqah, kerabat, keahlian, tujuan dan lain seabagainya. Ada pula cinta untuk mendapatkan tujuan tertentu dari orang yang dicintai, entah kedudukan, harta, tuntunan, atau pengajarannya. Yang demikian itu merupakan cinta yang hanya tampak di permukaan, yang terlalu cepat sirna karena sirnanya sebab.” (Zaadul Ma’ad; Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah hal 321)
Dan Allah telah berfirman:
“Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah mereka mencintainya sebagaimana mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah.” (QS. Al-Baqarah: 165)
“Tidaklah aku meninggalkan fitnah sepeninggalku yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki yaitu fitnah (godaan) wanita.” (HR. Bukhori dan Muslim, dari Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhuma)
Pembahasan ini terkait dengan pendekatan sebelum pernikahan,di pembahasan sebelumnya Pacaran adalah perbuatan yang di haramkan dengan melihat fakta dilapangan, yaitu berdua-duan dalam satu tempat, saling pandang memandang, dan adanya interaksi sentuh menyentuh, dll. Yang semuanya adalah dilarang/Haram oleh agama. Hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ini mewakili hal yang tidak diperbolehkan tersebut :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Telah ditulis bagi setiap Bani Adam bagiannya dari zina, pasti dia akan melakukannya, kedua mata zinanya adalah memandang, kedua telinga zinanya adalah mendengar, lidah(lisan) zinanya adalah berbicara, tangan zinanya adalah memegang, kaki zinanya adalah melangkah, sementara kalbu berkeinginan dan berangan-angan, maka kemaluan lah yang membenarkan atau mendustakan.”(HR. Bukhori dan Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa memandang wanita yang tidak halal untuk dipandang meskipun tanpa syahwat adalah zina mata . Mendengar ucapan wanita (selain istri) dalam bentuk menikmati adalah zina telinga. Berbicara dengan wanita (selain istrinya) dalam bentuk menikmati atau menggoda dan merayunya adalah zina lisan. Menyentuh wanita yang tidak dihalalkan untuk disentuh baik dengan memegang atau yang lainnya adalah zina tangan. Mengayunkan langkah menuju wanita yang menarik hatinya atau menuju tempat perzinaan adalah zina kaki. Sementara kalbu berkeinginan dan mengangan-angankan wanita yang memikatnya, maka itulah zina kalbu. Kemudian boleh jadi kemaluannya mengikuti dengan melakukan perzinaan yang berarti kemaluannya telah membenarkan; atau dia selamat dari zina kemaluan yang berarti kemaluannya telah mendustakan. (Syarh Riyadhus Shalihin An-Nawawi; Syaikh Shalih Al-Utsaimin, hadits no. 1619)
Pacaran sendiri adalah budaya dan peradaban jahiliah yang dilestarikan oleh orang-orang kafir di negeri Barat dan lainnya, kemudian diikuti oleh sebagian umat Islam (kecuali orang-orang yang dijaga oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala),
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Barang siapa meniru suatu kaum maka dia termasuk golongan mereka.” (HR. Abu Dawud)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan bahwa hadits di atas menetapkan haramnya meniru mereka (golongan kaum musyrik dan kafir). Barang siapa yang meniru perbuatan golongan lain (selain Islam) yang menjadi ciri golongan tersebut, maka perbuatan semacam itu dilarang/Haram. (Mukhtarat min Kitab Iqtidha’ Ash-Sirathal Mustaqim Mukhalafatu Ash-habil Jahim; Ibnu Taimiyah)
Dalam pacaran tidak ada aturan yang jelas, kalaupun ada aturan yang ditentukan kedua belah pihak(orang yg berpacaran) maka aturan itu tidak ada jaminan untuk tidak melanggar Syari’at, dan juga menjadi jalan tersubur bagi pembuka perbuatan Zina yang telah dijelaskan di atas. Itu dikarenakan sifat pacaran yang tidak memiliki tata aturan yang baku alias tergantung kesepakatan kedua belah pihak (orang yang berpacaran), berbeda dengan Ta’aruf dia memiliki tata cara dan batasan yang telah ditentukan oleh Syari’at sehingga ada jaminan orang yang melakukan ini (Ta’aruf) terhindar dari perbuatan dosa.
Pacaran juga sesuatu yang buruk dilihat dari tujuaannya dimana banyak yang pacaran hanya dengan tujuan untuk senang-senang saja, atau untuk bermain-main, yang intinya tidak ada jaminan untuk serius dalam mengekspresikan Cinta yang Agung yaitu menikah. Sedangkan Ta’aruf sendiri tujuannya adalah untuk serius untuk mengenal calon istri yang didasari niat Ibadah yaitu jalan untuk Menikah. Saya jadi pengen bilang kalau benar-benar Cinta kenapa tidak Ta’aruf dan dilanjutkan menikah??Gitu aja kok Repot,hehe….
Adapun cara yang ditunjukkan oleh syariat untuk mengenal (Ta’aruf) dengan wanita yang hendak dilamar adalah dengan mencari keterangan tentang yang bersangkutan melalui seseorang yang mengenalnya atau dari wanita itu sendiri, dengan melihat kriteria wanita tersebut sebagaiman Hadits dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
Wanita dinikahi karena empat faktor, yakni karena harta kekayaannya, karena kedudukannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Hendaklah memilih wanita yang taat beragama, maka engkau akan berbahagia. (HR. Bukhori dan Muslim)
“Menikahlah dengan orang yang berpotensi memiliki keturunan dan yang senantiasa mencurahkan mawaddah (cinta) kasih kepadamu ” (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)
Dan juga hal-hal lain seperti mengetahui biografi (riwayat hidup), karakter, sifat, atau hal lainnya yang dibutuhkan dan diketahui demi baiknya pernikahan. Bisa pula dengan cara meminta keterangan kepada wanita itu sendiri melalui perantaraan seseorang seperti istri teman atau saudara kandung dari wanita tersebut, atau tetangga si wanita ataupun pihak-pihak lain yang dapat member penjelasan. Dan pihak yang dimintai keterangan berkewajiban untuk menjawab se-obyektif mungkin, meskipun harus membuka aib wanita tersebut karena ini bukan termasuk dalam kategori ghibah yang tercela. Hal ini termasuk dari enam perkara yang dikecualikan dari ghibah, meskipun menyebutkan aib seseorang. Demikian pula sebaliknya dengan pihak wanita yang berkepentingan untuk mengenal lelaki yang berhasrat untuk meminangnya, dapat menempuh cara yang sama seperti diatas.
Dalil yang menunjukkan hal ini adalah hadits dari Fathimah bintu Qais ketika dilamar oleh Mu’awiyah bin Abi Sufyan dan Abu Jahm, lalu dia minta nasehat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam maka beliau bersabda:
“Adapun Abu Jahm, maka dia adalah lelaki yang tidak pernah meletakkan tongkatnya dari pundaknya . Adapun Mu’awiyah, dia adalah lelaki miskin yang tidak memiliki harta. Menikahlah dengan Usamah bin Zaid.” (HR. Muslim)
Selain itu juga sebelum meminang seorang wanita, laki-laki disunahkan untuk melihatnya untuk mengetahui sendiri keadaan fisik dari wanita yang akan dipinag. Sebagaimana 2 Hadits dibawah ini:
Abu Hurairah mengatakan:”Saya pernah di tempat kediaman Nabi, kemudian tiba-tiba ada seorang laki-laki datang memberitahu, bahwa dia akan kawin dengan seorang perempuan dari Anshar, maka Nabi bertanya: Sudahkah kau lihat dia? Ia mengatakan: Belum! Kemudian Nabi mengatakan: Pergilah dan lihatlah dia, karena dalam mata orang-orang Anshar itu ada sesuatu.” (HR. Muslim)
Mughirah bin Syu’bah meriwayatkan, bahwa dia pernah meminang seorang perempuan. Kemudian Nabi s.a.w. mengatakan kepadanya:
“Lihatlah dia! Karena melihat itu lebih dapat menjamin untuk mengekalkan kamu berdua.”
Kemudian Mughirah pergi kepada dua orang tua perempuan tersebut, dan memberitahukan apa yang diomongkan di atas, tetapi tampaknya kedua orang tuanya itu tidak suka. Si perempuan tersebut mendengar dari dalam biliknya, kemudian ia mengatakan: Kalau Rasulullah menyuruh kamu supaya melihat aku, maka lihatlah. Kata Mughirah: Saya lantas melihatnya dan kemudian mengawininya. (HR. Ahmad, Ibnu Majah, Tirmidzi dan ad-Darimi).
Dalam hadis ini Rasulullah tidak menentukan batas ukuran yang boleh dilihat, baik kepada Mughirah maupun kepada lain-lainnya. Justru itu sebagian ulama ada yang berpendapat: yang boleh dilihat yaitu muka dan dua telapak tangan, tetapi muka dan dua telapak tangan yang boleh dilihat itu tidak ada syahwat pada waktu tidak bermaksud meminang. Dan selama peminangan itu dikecualikan yaitu dibolehkan hal yang dilarang tadi, maka sudah seharusnya si laki-laki tersebut boleh melihat lebih banyak dari hal-hal yang biasa. Dalam hal ini Rasulullah s.a.w. pernah bersabda dalam salah satu hadisnya sebagai berikut:
“Apabila salah seorang di antara kamu hendak meminang seorang perempuan, kemudian dia dapat melihat sebahagian apa yang kiranya dapat menarik untuk mengawininya, maka kerjakanlah.” (HR. Abu Daud dan di Sahihkan oleh Al-Hakim)
“Sementara ulama ada yang sangat ekstrim dalam memberikan kebebasan batas yang boleh dilihat, dan sementara ada juga yang ekstrim dengan mempersempit dan keras. Tetapi yang lebih baik ialah tengah-tengah. Justru itu sebagian ahli penyelidik memberikan batas, bahwa seorang laki-laki di zaman kita sekarang ini boleh melihat perempuan yang hendak dipinang dengan berpakaian yang boleh dilihat oleh ayah dan mahram-mahramnya yang lain yaitu dengan boleh melihat wanita itu dalam keadaan melepas jilbabnya.”(Halal-Haram; Syaikh Yusuf Al-Qardhawi)
Dan dalam ta’aruf seseorang tidak diperbolehkan berpergian hanya berdua saja, kecuali ada mahram dari si wanita yang menemani. Ini adalah larangan terkait berkhalwat(berdua-duan) sebagaimana hadits dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam;
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan yang tidak bersama mahramnya, karena yang ketiganya ialah syaitan. ” (HR. Bukhari, Muslim, dan Ahmad)
Maka perbedaannya (Pacaran dan Ta’aruf) adalah terkait niat, dan batasannya. Pacaran Niatnya kebanyakan adalah untuk main-main atau kata lain gak ada niat Ibadahnya, sedangkan Ta’aruf niatnya memang untuk Ibadah (menikah karena cinta kepada Allah). Pacaran tidak ada batasan yang jelas, sedangkan Ta’aruf ada batasan untuk tidak boleh berkhalwat (Berdua-duan tanpa di dampingi mahram, baik di rumah ataupun ketika pergi jalan-jalan keluar).

Kamis, 19 Januari 2012

Anak INDIGO

BEBERAPA anak memperlihatkan kecenderungan bisa "melihat" kejadian yang akan datang, memiliki kesadaran lebih tinggi dibandingkan dengan anak seusianya. Mereka dikenal dengan sebutan anak indigo. Meski terkadang bersikap lebih matang ketimbang anak seusianya, buah hati kita itu tetap harus diperlakukan sebagai anak-anak sesuai usianya.

"Mami, jangan menginap di hotel itu. Aku mencium bau darah kematian." Itulah anjuran seorang anak berusia taman kanak-kanak (TK) manakala keluarganya memutuskan menginap di sebuah hotel berbintang di Jakarta. Karena sang mami paham betul setiap apa yang disampaikan anaknya selalu benar, mereka pun batal menginap dan mengarahkan kendaraannya menuju hotel lain. Tak berapa lama kemudian hotel itu meledak! Darah mengalir, korban bergelimangan. Meluluhlantakkan semua yang ada.

Itu hanya satu cerita kecil dari begitu banyak cerita tentang keistimewaan anak indigo. Pada kasus lain menunjukkan, seorang anak kecil yang disinyalir indigo, mampu menceritakan secara detail tentang keberadaan kakek mereka. Padahal, anak tersebut lahir setelah sang kakek lama meninggal.

Menurut psikolog Yuni Megarini, S.Psi., anak indigo bisa disebut juga anak gifted (luar biasa). Intuisinya sangat tajam. Dia bisa melihat sesuatu yang tidak dilihat orang lain. Anak indigo juga bisa merasakan sesuatu yang tidak dirasakan orang lain. Semacam kemampuan indra keenam (sixth sense) yang tidak dimiliki setiap anak dan setiap orang.

Anak indigo menurut Yuni memiliki roh yang sudah matang (old soul) sehingga dalam keseharian, tidak jarang memperlihatkan sifat orang yang sudah dewasa atau tua. Anak-anak ini memiliki kesadaran yang lebih tinggi daripada kebanyakan orang. Mereka juga mengenal betul siapa diri dan tujuan hidup mereka. Malah sering kali anak indigo tidak mau diperlakukan seperti anak kecil dan tak mau mengikuti tata cara maupun prosedur yang ada.

"Karena kecenderungannya seperti ini, sering kali orang menganggap anak indigo sebagai anak yang menderita ‘kelainan’. ‘Kelainan’ di sini bukan berarti berkelainan tetapi beda karena justru pada dasarnya anak indigo secara fisik adalah anak-anak," ujar Yuni.

Dari dua anak indigo yang pernah konseling kepada Yuni, menunjukkan, IQ mereka memang berada di atas rata-rata anak seusianya. Mereka juga mampu menganalisis berbagai fenomena yang sedang terjadi dengan benar dan jujur. Bahkan, anak-anak ini mampu meneropong berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Semacam kemampuan indra keenam yang tidak dimiliki setiap orang.

"Itulah makanya saya tidak menyebut anak-anak ini sebagai anak-anak berkelainan tetapi anak-anak yang beda dan hebat dibandingkan dengan anak seusianya," ujar Yuni.

Aura ungu

Sementara itu, menurut dokter anak dr. Julia, Sp.A.K. dari Rumah Sakit Ibu & Anak Melinda, anak indigo pertama kali diketahui pada tahun 1984, sebagai anak yang berbeda dari anak lainnya. Istilah indigo diambil dari warna aura indigo (ungu) yang "terlihat" mengelilingi anak tersebut.

Istilah indigo dipopulerkan tahun 1998 melalui buku yang berjudul The Indigo Children: The New Kids Have Arrived yang ditulis pasangan suami-istri Lee Carroll dan Jan Tober. Sedangkan sumber lain menyebutkan, indigo berasal dari bahasa Spanyol yang berarti nila. Warna ini merupakan kombinasi biru dan ungu, diidentifikasi melalui cakra tubuh yang memiliki spektrum warna pelangi, dari merah sampai ungu.

Istilah anak indigo atau indigo children juga merupakan istilah baru yang ditemukan konselor terkemuka di AS, Nancy Ann Tappe. Pada pertengahan 1970-an Nancy meneliti warna aura manusia dan memetakan artinya untuk menandai kepribadiannya. Tahun 1982 Nancy menulis buku Understanding Your Life Through Colour. Penelitian lanjutan untuk mengelompokkan pola dasar perangai manusia melalui warna aura dan mendapat dukungan psikiater Dr. McGreggor di San Diego University.

Dalam klasifikasi yang baru itu, Nancy membahas warna nila yang muncul kuat pada hampir 80 persen aura anak-anak yang lahir setelah 1980. Warna itu bisa dilihat dengan foto Kirlian atau dengan alat generasi baru sejenis seperti video aura.

Warna nila menempati urutan keenam pada spektrum warna pelangi maupun pada deretan vertikal cakra (dari bawah ke atas), dalam bahasa Sansekerta disebut Cakra Ajna, yang terletak di dahi, di antara dua mata. Anak indigo adalah anak-anak yang memiliki aura dominan berwarna nila, namun fisiknya sama seperti anak lainnya.

Jadi secara fisik, kata Julia, ada beberapa perbedaan yang mencolok antara anak indigo dari anak nonindigo, yakni sejak lahir orang tua melihat bahwa bayi mereka "berbeda" dari bayi lainnya. Lebih waspada terhadap lingkungannya, sudah dapat memfokuskan pandangannya, membutuhkan waktu tidur lebih sedikit daripada bayi lain seusianya, dll.

Dari sisi pencernaan, anak indigo juga mempunyai sistem pencernaan yang lebih sensitif, bahkan banyak anak indigo yang menderita alergi susu sapi. Anak ini juga tergolong aktif sehingga banyak yang sering didiagnosis sebagai ADD/ADHD). Sering tidak menerima perintah jika tidak disertai penjelasan mengapa mereka harus melakukan ini/itu.

Perlakukan sebagai anak

Belum ada kepastian yang menyebutkan faktor penyebab indigo. Faktor genetik bukan, faktor gaya hidup (makan makanan yang terus membaik), juga bukan. "Yang pasti, anak indigo menurut saya betul-betul gifted dari Tuhan kepada manusia. Tentang mengapa itu bisa terjadi, saya belum menemukan jawabannya," ungkap Yuni.

Sama halnya penyebab, keberlangsungan anak indigo ini pun belum diketahui apakah akan terus bertahan sampai dewasa atau tidak. Yuni menilai, indigo adalah sesuatu yang menyatu dengan anak tersebut. Itu artinya, kalaupun anak itu dewasa dan dalam pertumbuhannya terarah dan diarahkan, kemungkinan besar kecenderungan indigonya dapat terus berkembang.

Kendati demikian, Yuni menegaskan, anak indigo tetap harus diarahkan meskipun ia pintar menganalisis berbagai persoalan independen, cepat mempelajari hal-hal baru (fast learner), merupakan kelompok visual-kinetik (mempelajari hal-hal baru dengan melihat, dan dapat menirunya dengan mudah), mempunyai kebijaksanaan yang melebihi usianya, dan dapat melihat, mendengar, atau mengetahui hal-hal yang tidak dapat dijelaskan secara logik.

Jika tidak, kata Yuni, bukan hal tidak mungkin jika anak indigo justru tidak mau bersekolah atau mengerjakan sesuatu yang dianggapnya remeh temeh.

Karena anak indigo sudah mampu menyelesaikan banyak persoalan dan cenderung lebih bijak dari anak seusianya, kemungkinan ditinggalkan teman-temannya sangat besar. Ini yang semestinya jangan sampai terjadi. Orang tua harus tetap memperlakukan anak indigo selayaknya anak-anak. Kalaupun ia sangat pintar, usahakan jangan loncat kelas. Tetapi, sertakan anak dalam kelas-kelas klasikal biasa dengan memperbanyak dialog dengan guru. Kerja sama yang baik antara orang tua dan guru dalam mendampingi anak indigo, besar artinya bagi pertumbuhan anak. "Orang tua harus menjembatani anak dengan lingkungannya," ujarnya menambahkan.

Jika tidak, anak indigo cenderung tidak mau mengikuti pelajaran karena dianggapnya enteng. Tidak cuma itu, anak indigo juga lebih sering mondar-mandir di kelas karena mereka cepat mempelajari hal-hal baru sehingga tidak betah berlama-lama untuk sesuatu yang sudah dianggapnya bisa.

Oleh karena itu, Yuni mengajak para orang tua anak indigo untuk menerima mereka, pahami, dan ikuti segala analisis ataupun pendapat yang disampaikan, karena pada umumnya pendapat anak indigo benar. Orang tua juga jangan "mengadili" karena anak indigo sudah cukup banyak "diemohi" teman-temannya karena sikap dan perilaku dia yang cenderung dewasa sebelum usia.

"Jadi, yang pertama harus dilakukan adalah terima mereka. Contohnya orang tua seperti yang diceritakan tadi. Ia mau mendengar anjuran anaknya untuk tidak menginap di hotel yang ternyata akan hancur terkena bom," ujar Yuni.

Yang tidak kalah pentingnya adalah libatkan anak indigo pada berbagai kegiatan yang mengarah pada team building. Hal itu akan lebih menyeimbangkan antara kerja IQ anak indigo yang tinggi dengan hubungan sosial bersama lingkungan. Kalau tidak, anak indigo besar kemungkinan menjadi penyendiri karena banyak teman-temannya merasa "beda" dengan anak indigo.

"Dengan terlibat di team building, anak akan mencoba beradaptasi dengan lingkungannya. Mereka akan mengikuti permainan kelompok sehingga kalaupun ibu mau melibatkan anak indigo pada kegiatan olah raga, seni, dll., sebaiknya pilih kegiatan yang mendorong pada aktivitas-aktivitas yang bersifat kelompok," ujarnya.

Meski jumlah populasinya belum diketahui, menurut Yuni, kecenderungan anak indigo di Indonesia maupun dunia meningkat. Yuni maupun Julia mengaku tidak mengetahui faktor apa yang menyebabkan hal itu terjadi. "Yang pasti, jumlah anak indigo terus bertambah," ujarnya.

Selasa, 17 Januari 2012

Mengenal Si Imut Hamster^^




Paling sebeeeeeeeeelll banget kalo ada orang yang ngatain hamster Q itu TIKUS,, Perlu temen-temen tau kalo Hamster dan tikus itu BEDA.. Dari gambar diatas, kita dapat langsung bisa membedakan perbedaan hamster dan tikus, namun masih banyak orang yang tidak begitu memahami hamster mengatakan bahwa hamster mirip dengan tikus, bahkan hamster itu tikus. Untuk penyataan bahwa hamster mirip dengan tikus, saya berkomentar bahwa mereka benar (setidaknya benar demikian karena mereka bukan pencinta hamster), mereka memang mirip, sama-sama binatang pengerat (rodent) namun perbedaannya sangat jauh, baik itu fisik dan tabiat. Dan untuk penyataan bahwa hamster itu adalah tikus, saya berkomentar bahwa mereka salah. Hamster tidak mempunyai hubungan atau kerabat dekat dengan tikus (rat). Hamster mempunyai nama latin Cricetinae dan tikus (rat) adalah Muridae.

Bentuk tubuh hamster lebih gemuk dibandingkan dengan tikus yang agak sedikit langsing. Moncong tikus lebih panjang dibandingkan dengan hamster dan tikus mempunyai ekor yang panjang pula untuk menjaga keseimbangan mereka sedangkan hamster mempunyai ekor yang sangat pendek bahkan tidak terlihat seperti hamster jenis Roborovski. Tikus dapat hidup di tempat yang lembab, becek, dan kotor. Sedangkan hamster hanya dapat hidup di lingkungan yang kering jauh dari tempat yang basah. Itulah sebabnya tikus dapat tersebar dimana-mana karena mereka mempunyai daya tahan tubuh yang kuat, bahkan penelitian para ahli mengatakan bahwa tikus dari tahun ke tahun dapat menciptakan anti-bodinya sendiri sehingga mereka dapat terus bertahan di lingkungan apa saja dalam kondisi apa saja. Jadi itulah sebabnya tikus dapat membawa kuman-kuman penyakit di tubuhnya pada saat tikus itu berkelana karena tikus tidak merasakan kuman-kuman yang menempel di tubuhnya yang dikarenakan oleh anti-bodi tikus yang membuat tubuh tikus tetap fit walau banyak bakteri dan kuman.

Tikus (rat) dengan corak hitam putih dan Hamster Sirian Long Haired
Hamster mempunyai banyak variasi jenis mantel bulu dan hamster mempunyai jenis mantel bulu yang panjang juga (Hamster Sirian Long Hair atau Teddy Bear Hamster) sedangkan tikus variasi bulunya hanya sedikit. Dominan untuk tikus (rat) adalah hitam walau ada juga yang berwarna putih dan juga campuran putih dan hitam.----------------------




Hamster adalah binatang sejenis hewan pengerat terdapat berbagai jenis di dunia dan hampir ada di tiap negara.
Ada beberapa jenis hamster yang sering dijadikan hewan peliharaan ;
A.HAMSTER SYRIAN (Mesocricetus auratus)
Ditemukan pertama kali pada thn 1930 oleh I.Aharoni, seorang profesor zoologi universitas Habrew, Yerusalem. Hamster ini pertama kali ditemukan dalam sebuah lubang sepanjang delapan kaki di daerah padang pasir Aleppo, Siria.oleh sebab itu hamster ini dikenal dengan nama hamster siria (Syrian hamster). Hamster ini adalah jenis hamster yang berbadan paling besar.
- umur 2 – 2,5 thn,bila dirawat dengan baik.
- panjang 15 – 20 cm bila sudah dewasa.
- macam-macam hamster siria : (short hair, long hair, rex, satin).
B. HAMSTER CAMPBELL (Phodopus sungoris campbelli)
Ditemukan pertama kali pada thn 1905 oleh thomas campbell. Hamster ini berasal dari asia tengah, terutama banyak ditemukan di daerah Mongol dan timur laut Cina. Paling banyak varian warnanya sehingga hamster ini lumayan populer. Akan tetapi hamster ini sulit untuk di jinakkan alias suka gigit.
- umur 1,5 – 2 thn,bila dirawat dgn baik.
- panjang 9 – 12 cm,bila sudah dewasa.
- macam-macam hamster campbell :
(albino, panda, black bear, argente, opal, blue dll)
- masa kehamilan hamster campbell 18 – 21 hari.

C.HAMSTER ROBOROVSKI (Phodopus roborovskii)
Hamster ini berasal dari Mongol bagian barat dan timur serta sebelah utara Cina. Roborovski hidup di dalam lubang sedalam 50 – 150 cm. Hamster ini banyak juga peminatnya karena muka nya yang imut dan badan nya paling kecil dari semua jenis hamster. Harga di pasaran lumayan mahal di bandingkan jenis hamster yang lain. Mungkin karena hamster ini susah untuk di kembang biakkan. Hamster ini adalah hamster yang paling gesit. Larinya cepet banget, tapi jinak.
- umur 3,5 – 4 thn bila dirawat dgn baik.
- panjang 4 – 5 cm bila sudah dewasa.
- macam-macam hamster roborovski : (normal,white face).
D.HAMSTER WINTER WHITE (Phodopus sungorus sungorus)
Ditemukan pertama kali dijadikan sebagai bahan tulisan pada thn 1770. Nama winter white yg diberikan pada hamster ini didasarkan oleh perubahan warna bulu bila terjadi perubahan suhu. Pada musim dingin,bulu hamster ini akan berubah menjadi putih dan kembali ke warna asal pada musim panas.
Hamster winter white berasal dari bagian timur Kazakhastan dan tenggara Siberia.  Hamster ini mudah untuk dijinakkan karena sifatnya yang tak suka menggigit dan tidak agresif seperti campbell. Fisiknya hampir sama dengan campbell. Hamster ini cocok untuk pemula.
- umur 1,5 – 2 thn bila dirawat dgn baik.
- panjang 7 – 9 cm bila sudah dewasa.
- macam-macam hamster winter white :
(normal, safir, pearl, golden)
E.HAMSTER CINA (Cricetulus griseus)
Hamster ini berasal dari daerah utara Cina dan termasuk dalam keluarga hamster berekor panjang.
- umur 2 – 4 thn,bila dirawat dgn baik.
- panjang maksimal bisa mencapai 10 cm.
- macam-macam hamster cina : (normal,putih,berbintik2).
Tips Merawat Hamster
  • Tentukan dulu jenis kandang yang akan ditempati misalnya saja kandang dari besi atau dari kaca. Jangan lupa perhatikan ukuran kandang sesuai dengan jumlah hamster yang akan menempati kandang tersebut.
  • Beri alas kandang dengan serbuk kayu atau pasir. Ganti alas tersebut 1 minggu sekali.
  • Beri mainan agar hamster tetap lincah.
  • Perhatikan jenis makanan hamster, hamster tidak boleh terlalu sering diberi makan sayuran. Makanan hamster mudah didapat di petshop. Jangan lupa perhatikan makanan tambahan dan juga vitamin hamster untuk kesehatan hamster.
  • Jangan memandikan hamster pakai air, biasanya ada pasir khusus memandikan hamster . Sebaiknya hamster tidak terkena sinar matahari langsung.
  • Apabila hamster hamil (biasanya ditandai dengan perut yang membesar) segera pisahkan batina dengan sang jantan. Ketika induk hamster melahirkan, jangan pernah sentuh bayi hamster,karena jika bau manusia tertempel pada bayi hamster maka induk hamster akan memakan bayinya.
Saya sendiri punya 8 ekor di rumah (untuk jumlah masih bisa bertambah ada yang bunting soalnya), dari jenis Syiria Long Hair & Short Hair,, Winter White,, and Roborovsky..^^
Tertarik memelihara hamster atau jadi peternak hamster mungkin??? Semoga tulisan ini menjadi inspirasi Sahabat Kitty...

Senin, 16 Januari 2012

Sejarah Hello KItty^^

Teman-teman suka Hello Kitty juga???? Wajib Tau donk Sejarahnya Si Unyu ini gimana,, buat yang gag suka pun jadiin ini sebuah pengetahuan yaaa..^^
Hello Kitty adalah nama untuk sekelompok karakter yang didesain oleh perusahaan Jepang, Sanrio. Karakter utama bernama Kitty White adalah personifikasi dari kucing berwarna putih dengan ciri khas pita atau hiasan lainnya di daun telinga sebelah kiri dan mulut yang tidak digambar.
Kitty White merupakan karakter utama yang paling terkenal dari kelompok Hello Kitty, sehingga karakter Kitty White sering dikira bernama Hello Kitty.
Hak cipta Hello Kitty didaftarkan pada tahun 1976 dan sekarang merupakan merek dagang di seluruh dunia. Pada waktu pertama kali diperkenalkan, target utama pemasaran Hello Kitty adalah anak perempuan, tapi sekarang penggemar Hello Kitty terdiri dari pria wanita berbagai kalangan usia.
Di Jepang, penggemar berat dan kolektor Hello Kitty disebut Kitty-ra. Pada tahun 2004, barang-barang Hello Kitty menembus pasar lebih dari 60 negara di seluruh dunia. Karakter Hello Kitty sudah merupakan subkultur yang mewakili budaya Jepang.
Hello Kitty diciptakan oleh perancang dari Sanrio yang bernama Shimizu Ikuko pada tahun 1974 yang merupakan tahun kelahiran resmi Hello Kitty. Penjualan barang-barang Hello Kitty baru dimulai pada bulan Maret 1975. Barang Hello Kitty pertama dipasarkan berupa dompet kecil yang disebut Puchi Purse dengan harga 240 yen. Perusahaan Sanrio bahkan tidak lagi memiliki dompet Puchi Purse sampai mendapat sumbangan sebuah dompet Puchi Purse dari seorang kolektor yang sekarang dipamerkan di kantor perusahaan. Dompet Puchi Purse kemudian dibuat replikanya dan dijual sebagai barang dalam jumlah terbatas.
Karakter dalam barang Hello Kitty dari tahun 1974 sampai tahun 1975 belum diberi nama. Pada dompet Puchi Purse yang merupakan produk pertama hanya tertulis kata “Hello!” (tanpa tulisan “Kitty”). Pada awalnya orang Jepang mengenal karakter Kitty White sebagai “kucing putih tidak bernama,” sampai akhirnya perusahaan memberi nama “Kitty” yang diambil dari nama kucing berbulu putih yang tampil dalam cerita Alice di Negeri Kaca (Through the Looking-Glass) oleh Lewis Carroll. Pada mulanya Kitty White tidak memiliki nama keluarga atau nama keluarganya tidak diumumkan, “White” sebagai nama keluarga baru ditambahkan di kemudian hari.
Pada produk-produk awalnya, Kitty selalu digambarkan sedang duduk dan baru pada tahun 1977 Kitty digambarkan berdiri.
Pada tahun 1996, Hello Kitty kembali menjadi populer secara mendadak di kalangan siswa putri sekolah menengah pertama dan sekolah menengah berkat penyanyi Jepang yang populer pada saat itu Kahara Tomomi mengaku sebagai penggemar berat Hello Kitty dalam salah satu acara televisi.
Di Jepang, kepopuleran Hello Kitty mencapai titik paling rendah di sekitar tahun 1980-an. Pada tahun 1980, Yonekubo Setsuko yang merupakan desainer generasi kedua digantikan oleh Yamaguchi Y?ko yang masih memegang posisi desainer hingga sekarang. Penampilan karakter Kitty selalu diperbarui setiap tahun, bahkan penampilan Kitty berbeda-beda setiap pergantian musim. Perusahan juga mengubah target pemasaran dan melakukan berbagai macam inovasi agar angka penjualan yang tinggi dapat dipertahankan.
Penelitian mengenai kembalinya kepopuleran Hello Kitty di Jepang pada tahun 1996 belum pernah dilakukan orang, sehingga mungkin saja Hello Kitty kembali populer berkat jasa Kahara Tomomi atau mungkin juga Hello Kitty sudah lebih dulu populer tapi beritanya tidak diangkat oleh media massa. Dalam pernyataannya di tahun 1997, direktur perusahaan Sanrio pernah mengakui bahwa Hello Kitty kembali populer di Jepang berkat Kahara Tomomi.
Pada tahun 2004, Kitty menjabat sebagai “teman khusus anak-anak” di UNICEF hingga tanggal 1 November 2004). Selain itu, Kitty juga pernah dua kali menjabat sebagai duta UNICEF, pertama di tahun 1983 (UNICEF America Junior Ambassador) dan yang kedua kalinya di Jepang pada tahun 1994.
Di Amerika Serikat, Hello Kitty menjadi populer di akhir tahun 1990-an berkat beberapa orang selebritis seperti Mariah Carey yang menggunakan Hello Kitty sebagai gaya busana. Hello Kitty juga pernah menjadi maskot iklan untuk pasar swalayan Target. Ricky Martin, Cameron Diaz, Heidi Klum, Steven Tyler, Carmen Electra, Mandy Moore, Raven-Symoné, hingga Paris Hilton dan Nicky Hilton semuanya pernah terlihat menggunakan barang-barang Hello Kitty. Penyanyi Lisa Loeb merupakan penggemar berat Hello Kitty hingga salah satu albumnya diberi nama Hello Lisa yang dipersembahkan kepada Hello Kitty.

"Saia Suka Saia Suka..." (ngambil Logatnya Si Meymey di Upin & Ipin)
Wkwkwkwkwk